Pindang Bicik
Baru kali ini, saya berkunjung ke Lampung. Perjalanan ini bukan dalam rangka pekerjaan, tetapi karena seorang teman melaksanakan pernikahannya di Lampung. Tiba di Lampung, teman saya yang menikah sudah menyediakan mobil untuk menjemput kami dari bandara menuju ke perkebunan tempat pernikahan akan dilaksanakan. Berhubung waktu itu sudah sore menjelang malam, akhirnya kami berhenti untuk mengisi perut. Kami berhenti di sebuah rumah makan pindang yang bernama Bicik. Rumah makan ini terletak di pinggir jalan di daerah Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Sebetulnya, rumah makan ini menyediakan berbagai makanan di atas meja, kita tinggal memilih apa yang ingin dimakan, tetapi saya hanya mencoba ikan teri bersama dengan yang lain. Selain itu, saya juga memesan pindang patin. Tidak menunggu terlalu lama, akhirnya pindang patin pesanan saya datang. Uap terlihat mengepul dari mangkok pindang patin tersebut. Langsung saja kuah pindang patin diambil menggunakan sendok dan disiramkan ke nasi.
Saat mencicipi, kuah pindang patin terasa segar dan nikmat. Ini bukan pertama kalinya saya makan pindang patin, tetapi biasanya makan pindang patin saat sedang berkunjung ke Palembang. Tidak berbeda jauh rasanya antara pindang patin Palembang dan Lampung, tetapi pindang patin bicik ini lebih cocok karena rasanya yang tidak terlalu pedas dibandingkan saat beberapa kali makan di Palembang.
Selesai melahap pindang patin, seorang teman memesan buah mangga sebagai pencuci mulut. Rasa mangganya manis dan segar, selain itu terasa dingin karena di atas mangga diberikan banyak es batu.
Tidak sabar untuk kembali menikmati pindang bicik, semoga lain waktu dapat berkunjung ke Lampung lagi dan singgah ke rumah makan Bicik. Bagi Anda, yang sedang ke Lampung dan ingin mencoba, silakan langsung saja ke daerah Terbanggi Besar, Lampung Tengah.