Character Strengths dan Virtues
Peterson dan Seligman (2004) berpendapat bahwa karakter mencakup perbedaan individual yang bersifat stabil dan general, tetapi juga dapat berubah. Karakter dapat dikatakan sebagai trait positif yang dapat membantu seseorang untuk menjalani hidup yang baik. Kajian Seligman mengenai karakter menitikberatkan pada trait positif dari individu.
Peterson dan Seligman (2004) memfokuskan pada character strengths (kekuatan karakter) dan virtues (kebajikan). Mereka mengartikan virtues sebagai ciri inti yang dihargai oleh para filsuf dan kaum religius. Virtues bersifat universal dan penting untuk keberlangsungan hidup. Virtues digolongkan menjadi enam klasifikasi, yaitu wisdom and knowledge (kearifan dan pengetahuan), courage (keteguhan hati), humanity and love (perikemanusiaan dan cinta kasih), justice (keadilan), temperance (kesederhanaan), dan transcendence (transedensi). Character strengths adalah unsur psikologi yang membentuk virtues (Peterson & Seligman, 2004). Klasifikasi dari 6 virtues terdiri dari 24 character strenghts (Peterson & Seligman, 2004), seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.
Virtues | Character Strengths |
Wisdom and knowledge (Kearifan dan pengetahuan) | Creativity (Kreativitas) |
Curiosity (Keingintahuan) | |
Love of learning (Kecintaan belajar) | |
Open-mindedness (Keterbukaan pikiran) | |
Perspective (Perspektif | |
Courage (Keteguhan hati) | Bravery (Keberanian) |
Persistence (Ketekunan) | |
Integrity (Integritas) | |
Vitality (Vitalitas) | |
Humanity and Love (Perikemanusiaan dan cinta kasih) | Kindness (Kebaikan) |
Love (Cinta) | |
Social intelegence (Kecerdasan sosial) | |
Citizenship (Keanggotaan dalam kelompok) | |
Fairness (Keadilan dan persamaan) | |
Leadership (Kepemimpinan) | |
Justice (Keadilan) | Citizenship (Keanggotaan dalam kelompok) |
Fairness (Keadilan dan persamaan) | |
Leadership (Kepemimpinan) | |
Temperance (Kesederhanaan) | Self-regulation (Regulasi diri) |
Prudence (Kebijaksanaan) | |
Humility and modesty (Kerendahan hati) | |
Forgiveness and mercy (Memaafkan) | |
Transcedence (Transendensi) | Appreciative of beuty and excellence (apresiasi terhadap keindahan dan kesempurnaan) |
Hope (Harapan) | |
Gratitude (Bersyukur) | |
Humor (Humor) | |
Spirituality (Spiritualitas) |
Selain itu, Seligman (2002) memperkenalkan istilah signature strengths (kekuatan khas) yang merupakan karakteristik khas seorang individu. Individu dapat mencapai keberhasilan dan kepuasan emosional yang terdalam dengan menggunakan dan mengembangkan signature strenghths dalam kehidupan sehari- hari, daripada berusaha memperbaiki kelemahan (Seligman, 2002). Signature strengths bisa dikatakan sebagai kekuatan yang disadari dan ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
- Peterson, C. & Seligman, M.E.P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. New York: Oxford University Press, Inc.
- Ratri, I.D. (2008). Profil Kekuatan dan Kebajikan pada Psikolog. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
- Winafaisal, K.D. (2010). Hubungan Character Strengths dan Teacher Efficacy pada Guru Sekolah Menengah Atas. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
- www.authentichappiness.org